Mutan corona baru dari inggris lebih mengerikan dalam penularannya
"Alasan utama kami mengangkat ini ke perhatian orang-orang adalah pertanyaan tentang apakah ini menyebar lebih cepat," kata Whitty.
"Ini mungkin jadi 'sebab dan akibat' atau mungkin juga tidak."
Kebanyakan mutasi yang muncul dan menyebar, tidak memiliki efek yang dapat dideteksi pada biologi virus. Tetapi memang, beberapa memiliki potensi untuk mengubah perilaku biologis virus, bertahan jika mereka memberikan keuntungan bagi virus.
Apakah mematikan?
Ada banyak mutasi pada virus Corona sejak muncul pada 2019. Saat ini terdapat sekitar 4.000 mutasi pada gen protein spike.
Salah satunya adalah D614G, yang sebelumnya terdeteksi di Eropa Barat dan Amerika Utara. Termasuk varian 20A.EU1, yang menyebar di pekerja pertanian Spanyol Juni hingga Juli 2020.
Varian unik juga sempat ditemukan di tubuh jutaan hewan cerpelai di Denmark, yang menyebabkan hewan mamalia ini dimusnahkan massa. Ada 12 kasus varian unik, sebagaimana dilaporkan 5 November.
"(Namun) Tidak ada bukti bahwa varian yang baru dilaporkan menghasilkan penyakit yang lebih parah," jelas Profesor Wendy Barclay, kepala departemen penyakit menular, Imperial College London
Varian baru Corona disebut lebih menular
Varian baru Corona yang ditemukan di Inggris disebut lebih menular. Hal ini disampaikan National Health Service (NHS).
Dikutip dari laman BBC, kepala petugas medis Inggris, Chris Whitty, menyebut hal ini berdasarkan data kasus Corona yang terus melesat di Inggris bagian selatan. Disimpulkan bahwa mutasi tersebut berkaitan dengan peningkatan kasus dan membantu menyebar lebih cepat.
"Meski begitu, hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan strain baru yang ditemukan lebih mematikan atau mempengaruhi vaksin," jelas Prof Whitty.
"Kami telah memperingatkan Organisasi Kesehatan Dunia dan terus menganalisis data yang tersedia untuk meningkatkan pemahaman kami," kata Prof Whitty dalam sebuah pernyataan.








Comments (0)